Sinopsis Fatmagul Episode 122

Sinopsis Fatmagul Episode 122.  Restoran dapur mawar sudah dibuka, mukkades menutupi lukanya dengan bedak. rahim berkata jika ia akan memberikan pelajaran kepada orang yang melakukan itu.”jangan khawatir aku sudah memberinya pelajaran”kata mukkades. meryem dan fatmagul sendiri kaget melihat luka luka diwajah mukkades.
Beberapa tamu tampak berdatangan dan mulai mencoba menu yang disajikan, mereka semua terlihat puas dengan rasa masakan dapur mawar.”semuanya sangat indah, seperti kalian berdua.  Maşallah, kalian berdua pasangan yang serasi, semoga Tuhan memberkati kalian inşallah.”kata seorang pengunjung.
Kadir dan emre juga datang ketempat tersebut.”kenapa kalian tak melakukan ini sejak awal, rasany sungguh luar biasa”kata kadir. Emre bahkan berkata jika mereka harus segera membuat brosur untuk delivery order. meryem menjawab untuk tak terburu buru.
Sinopsis Fatmagul Episode 122
Sinopsis Fatmagul Episode 122
Karim dan fatmagul sendiri tampak puas dengan hasil kerja mereka, fatma berkata jika ia takut besok tak ada customer yang datang.sabar kata karim, tapi aku percaya semuanay akan berjalan baik sahut fatma.
“kita akan mulai mengumpulkan kenangan indah”kata fatma, aku sudah melakukannya sahut karim. Kemudian pembawa bunga datang, ia mengirim bunga untuk fatmagul ketenci. Fatmagul kemudian membuka kartu yang terselip, ia kaget mustafa yang mengirimkannya.
Begitu melihat nama mustafa dikartu itu, karim menjadi geram, ia berlari keluar dan memanggil si pengirim bunga.
Meryem sendiri menyuruh karim agar masuk kedalam karena mereka sudah mulai menarik perhatian para customer. Karim sangat marah, meryem dan kadir mencoba menenangkannya. sedangkan diluar tampak yasar masuk kerestoran, ia mengawasi tempat tersebut.
“fatmagul, kumohon jangan turun semangat oke??” kata meryem menghibur fatma yang sedari tadi diam . fatmagul jangan cemas adikku kata rahmi.
Karim benar benar kehilangan kendali, kadir berkata jika itulah yang mereka inginkan, mereka ingin mengejekmu, mereka sengaja ingin membuatmu marah. kau tak boleh jatuh dalam permainan mereka.”jangan lakukan hal yang akan membuatmu tampak bersalah”kata kadir lagi.
“sepertinya tak akan ada ketenangan meski kita memenangkan pengadilan.”sahut fatmagul.
Ternyata disudut ruang, rahim menelepon mustafa tapi karim langsung menarik hp rahim.” jangan pernah mengirim bunga kesini, aku akan membuatmu memakan bunga itu, apa kau gila? apa kau tak mendapatkan jawaban hari itu?? apa kau tak punya harga diri??” kata karim memarahi mustafa ditelp.
Mustafa sendiri membantah semua perkataan karim, mereka berdua bertengkar di telp. mustafa bingung dengan apa yang karim katakan,.
“kau akan menjauh dari fatmagul, kau akan menjauh dari istriku!!! aku memperingatkanmu untuk terakhir kalinya, lain kali aku tak akan mengampunimu. bahkan yasaran tak akan bisa menyelamatkanmu. kau dengar apa yang aku katakan??””kata karim dengan nada emosi tinggi.
 Mukkades sendiri mengomeli suaminya yang menelepon mustafa.
Mustafa  kemudian menelepon balik tapi kadir mematikan hp itu.”dasar pembohong, ia berpura pura tak tau menahu ttg bunga itu, “kata  karim. tentu saja ia takut dengan suara karim kata rahmi.
“kenapa ia harus takut?? ia sudah melihat kami berkali kali. tak ada lagi yang harus dibicarakan, tak ada yang perlu ditakutkan.”kata fatma kemudian.
Sedangkan diluar restoran, salih menelepon mukkades ttg pembukaan restonya. mukkades bercerita jika ada hal buruk yang terjadi. salih ingin tahu apa itu tapi mukkades terlalu sibuk untuk menjelaskan.
Sedangkan didalam resto, kadir masih berusaha untuk menenangkan kerim.”kita harus tenanng dan diam apapun yang terjadi. kita tak boleh memberikan mereka sesuatu yang dapat melawan kita sendiri dipersidangan .
tidak mustafa ataupun yasaran, mereka ingin membuat kita sulit, kiriman bunga itu dikirim dengan tujuan tertentu.”kata kadir
Mukkades berkata jika mereka ingin mengintimidasi kita .meryem sendiri menanyakan ttg petisi yang mereka kirimkan tapi belum juga mendapatkan jawaban. karim menanggapinya, fatmagul juga, jadilah mereka bertengkar sendiri, rahim menegur karim karena bicara keras kepada adiknya.
“diam rahmi!!, jangan ikut campur”kata mukkades kepada suaminya, barulah rahmi diam
Sedangkan fatmagul membuang bunga itu, yasar yang masih ada diresto melihatnya diam diam.
Apa yang akan terjadi kemudian ya??? siapa sebenarnya pengirim bunga itu?


0 Response to "Sinopsis Fatmagul Episode 122"

Post a Comment