Sinopsis Anandhi Episode 48 Minggu 1 Mei 2016. Sugna dan anak-anak sekolah berkunjung di sebuah peternakan sapi milik Madansingh, Jagdish meminta izin mencoba memerah sapi, Anandhi meminta izin juga dan bisa melakukan lebih baik daripada Jagdish yang tak bisa. Sughna mendapat kesempatan bermain dengan anak-anak sekolah. Anandhi dan Sughna dengan riang gembira bermain bersama teman-temanya. Anandhi mendapat pujian sebagai anak yang baik dan cerdas. Sughna yang merasa lelah duduk bersama Jiji dan memperhatikan meraka bermain.
Jagdish mendapat kesempatan untuk melakukan permainan dan dipercaya dapat memenangkan pertandingan. Anandhi memanggil Jagdish dan teman-temannya pergi makan tetapi Jagdish menolak karena sedang asyik bermain. Anandhi menunggunya hingga mereka selesai bermain dan pergi untuk makan bersama. Pukulan Jagdish yang keras meneganai seseorang yang sedang tidur di gerobak, mereka berlarian kabur. Ternyata orang itu adalah Shyam. Mereka berdebat dan ingin menyelesaikan persoalan mereka dan Shyam mengajak beradu permainan dengan Jagdish.
Jagdish mendapat kesempatan untuk melakukan permainan dan dipercaya dapat memenangkan pertandingan. Anandhi memanggil Jagdish dan teman-temannya pergi makan tetapi Jagdish menolak karena sedang asyik bermain. Anandhi menunggunya hingga mereka selesai bermain dan pergi untuk makan bersama. Pukulan Jagdish yang keras meneganai seseorang yang sedang tidur di gerobak, mereka berlarian kabur. Ternyata orang itu adalah Shyam. Mereka berdebat dan ingin menyelesaikan persoalan mereka dan Shyam mengajak beradu permainan dengan Jagdish.
 |
| Sinopsis Anandhi Episode 48 Minggu 1 Mei 2016 |
Pukulan Shyam sangat keras sehingga membuat stick yang ia pukul berada jauh, Jagdish berusaha menangkapnya dan saat itu Jagdish terpeleset dan jatuh ke Sungai yang dalam, mereka semua berteriak memanggil Jagdish. Shyam berusaha menolong dan menarik Jagdish kemudian menggendongnya dan muka Jagdish penuh dengan darah. Jaji dan Sughna serta guru sangat khawatir. Sughna sangat marah dan memarahi Shyam karena selalu membuat masalah yang tak jelas dan merugikan orang. Anandhi membela dan mengatakan justru ia yang menolong dan menyelamatkan nyawa Jagdish dengan mempertaruhkan nyawanya. Anandhi dan Jiji sangat berterima kasih, sedang Sughna diam saja.
Kalyani memperhatikan Jiji dan mengatakan agar kakaknya itu tak berbicara apapun, Jiji hanya diam saja dan memperhatikan Kalyani yang berlalu darinya. Sumitra membawa Jagdish ke kamar untuk beristirahat, Anandhi menangis dan Jagdish menyuruhnya agar ia tak sedih dan merasa bersalah, Sumitra mencoba menenangkannya, Anandhi selalu dimarahi oleh nenek karena Jagdish. Kemudian mereka saling memaafkan.
Sughna mengatakaan bahwa Kalyani marah dan ketika ia selalu marah ia tak bisa membedakan mana yang salah dan benar. Sumitra berusaha menjelaskan situasi yang dialami oleh Jagdish dan Anandhi agar tak membedakan antara anak-anak. Sumitra meminta kepada Jiji untuk berbicara kepada Kalyani tetapi ia menolak karena ia merasa bahwa Kalyani sudah berubah dan tak akan mendengarkannya kembali.
Semua keluarga berkumpul dan berdoa, Gehna menyanyikan lagu persembahan dan semua nampak hikmat. Anandhi tak membangunkan Jagdish karena ia tak sekolah hari itu, nenek nampak senang karena Anandhi mengerti arti perjodohan itu. Jiji mengatakan kepada Gehna agar bersiap-siap untuk belajar musik tetapi Kalyani menolaknya dan mulai sekarang Gehna tak bisa bermain lagi, Kalyani tak merasa nyaman ada orang asing yang selalu datang.
Sughna mencari-cari sepatunya ketika berada di kuil dan ingin berangkat ke sekolah bersama teman-temannya. Ternyata sepatunya di ambil oleh Syham. Kaki Sughna terkena duri dan meminta Durga untuk mencabutnya tetapi ia tak mau. Shyam datang seolah-oleh ingin membatunya. Sughna menolaknya, tetapi dengan menipu seolah-oleh bibi datang dan berteriak memanggilnya saat itu Syham mencabut duri di kakinya tetapi tetap saja Sughna marah kepadanya. Syham memberikan sepatunya tetapi lagi-lagi Sughna menolak dan bersikeras untuk berlalu.
Jagdish sedang bermain game di komputer dan Anandhi menyuruhnya segera meminum susunya. Jagdish tak mau dipanggil tanpa menyebutkan namanya tetapi Anandhi takut kepada nenek. Jagdish minum susunya dan Anandhi memperhatikan dengan tersenyum
Shyam datang ke rumah Sughna dan mengusirnya. tetapi Shyam mengatakan bahwa ia adalah teman Jagdish dan akan sering datang ke rumah untuk bertemu dengan Jagdish.
Kalyani memperhatikan Jiji dan mengatakan agar kakaknya itu tak berbicara apapun, Jiji hanya diam saja dan memperhatikan Kalyani yang berlalu darinya. Sumitra membawa Jagdish ke kamar untuk beristirahat, Anandhi menangis dan Jagdish menyuruhnya agar ia tak sedih dan merasa bersalah, Sumitra mencoba menenangkannya, Anandhi selalu dimarahi oleh nenek karena Jagdish. Kemudian mereka saling memaafkan.
Sughna mengatakaan bahwa Kalyani marah dan ketika ia selalu marah ia tak bisa membedakan mana yang salah dan benar. Sumitra berusaha menjelaskan situasi yang dialami oleh Jagdish dan Anandhi agar tak membedakan antara anak-anak. Sumitra meminta kepada Jiji untuk berbicara kepada Kalyani tetapi ia menolak karena ia merasa bahwa Kalyani sudah berubah dan tak akan mendengarkannya kembali.
Semua keluarga berkumpul dan berdoa, Gehna menyanyikan lagu persembahan dan semua nampak hikmat. Anandhi tak membangunkan Jagdish karena ia tak sekolah hari itu, nenek nampak senang karena Anandhi mengerti arti perjodohan itu. Jiji mengatakan kepada Gehna agar bersiap-siap untuk belajar musik tetapi Kalyani menolaknya dan mulai sekarang Gehna tak bisa bermain lagi, Kalyani tak merasa nyaman ada orang asing yang selalu datang.
Sughna mencari-cari sepatunya ketika berada di kuil dan ingin berangkat ke sekolah bersama teman-temannya. Ternyata sepatunya di ambil oleh Syham. Kaki Sughna terkena duri dan meminta Durga untuk mencabutnya tetapi ia tak mau. Shyam datang seolah-oleh ingin membatunya. Sughna menolaknya, tetapi dengan menipu seolah-oleh bibi datang dan berteriak memanggilnya saat itu Syham mencabut duri di kakinya tetapi tetap saja Sughna marah kepadanya. Syham memberikan sepatunya tetapi lagi-lagi Sughna menolak dan bersikeras untuk berlalu.
Jagdish sedang bermain game di komputer dan Anandhi menyuruhnya segera meminum susunya. Jagdish tak mau dipanggil tanpa menyebutkan namanya tetapi Anandhi takut kepada nenek. Jagdish minum susunya dan Anandhi memperhatikan dengan tersenyum
Shyam datang ke rumah Sughna dan mengusirnya. tetapi Shyam mengatakan bahwa ia adalah teman Jagdish dan akan sering datang ke rumah untuk bertemu dengan Jagdish.
Baca Selanjutnya Sinopsis Anandhi Episode 49 Senin 2 Mei 2016
0 Response to "Sinopsis Anandhi Episode 48 Minggu 1 Mei 2016"
Post a Comment