Sinopsis Ashoka Antv Episode 235. Kamis 17 Desember 2015. Ashoka merasakan sakit di lukanya ketika ia melakukan pekerjaan. ia melihat lumba-lumba di laut terdekat. Dua hiu melihat lumba-lumba dan memakannya. Ashoka berpikir tentang ledakan 'Seseorang menyerang saya dengan cara yang sama. Bagaimana mereka tau tentang kedatangan saya? Bagaimana berita ini sampai ke Kichak? Seseorang di istana ingin saya mati. Saya seharusnya menjaga misi saya dengan rahasia. Saya tak punya dukungan sekarang'
Dia melihat laki-laki memegang kalung Kaurwaki. ia bertanya untuk itu "Saya ingin memberikannya kepada pemilik aslinya" Ashoka mengancam untuk memberitahu mereka kebenaran jika ia tak memberikannya. Pria itu memukul Ashoka.
Ashoka berkata "Saya tak ingin bertarung dengan Anda. Saya juga tak bisa membiarkan ketidakadilan terjadi"
Pria itu menantang Ashoka "Temui saya di ruang bawah nanti. Kita lihat siapa yang lebih kuat!"
Subharsi menyuapi ladoo kepada Dharma. Charu juga bergabung dengan mereka.
Dia menyebut Dharma inspirasi "Anda telah kehilangan anak Anda dan Anda terlihat kuat"
Dharma mengatakan "Anak saya masih hidup. Saya mungkin berpikir untuk setuju jika Ashoka tak ada lagi tapi pada akhirnya itu akan menjadi suatu kebanggaan saja.
Jika saya ingin, saya bisa mengorbankan bayi saya ini juga untuk tanah air"
Pria itu minum ketika Ashoka datang ke sana. ia menaruh mangkuk disamping dan mengatakan "Anda harus memenangkan ini dari saya"
Kaurwaki tak menemukan kalungnya di tempat dimana ia menyembunyikannya.
Pria itu membenci makanan gandum. ia menantang Ashoka untuk makan itu "Orang yang memakan itu lebih banyak akan menang"
Bahkan Ashoka tak menyukai rasanya tapi ia melanjutkan untuk menghabisinya. Mereka berdua kesulitan meneguk itu. Ashoka menyelesaikan tantangannya.
Pria itu mengatakan level selanjutnya.
Kaurwaki khawatir bahwa rahasianya mungkin ketahuan. ia berpikir 'Apakah seseorang mencurinya?'
Ashoka memenangkan kompetisi push up. Darah keluar dari lukanya tapi ia tak berhenti. Semua orang terkesan dengan kerja keras dan dedikasinya. Pria lainnya pergi terbatuk-batuk. Penonton menyoraki Ashoka.
Ashoka mendapatkan kalung itu.
Orang bertanya "Mengapa Anda melakukan ini?"
Ashoka menjawab "Saya melakukannya untuk seseorang yang telah menyelamatkan
hidup saya. Ibu berkata seseorang tak seharusnya berpikir tentang rasa sakit ketika menolong orang"
Kaurwaki datang dan melihat kalungnya ditangan Ashoka. ia menyalahkan Ashoka menjadi pencuri.
Ashoka memberitahu bahwa ia memenangkan itu dari pencuri yang sesungguhnya "Anda menyalahkan saya!"
Kaurwaki malu. Ashoka menolak untuk memberikan itu sekarang. ia berjalan pergi.
Kaurwaki memanggilnya namun sia sia.
Kaurwaki mengikuti Ashoka. ia melepaskan gelangnya "Saya ingin benda saya, hanya ini yang bisa saya berikan kepada Anda"
Amadhya Raakshas melangkah keluar juga. Pria menghentikannya. ia meminta bantuannya "Saya sangat marah beberapa hari ini. Saya merasakan seperti menghancurkan seluruh dunia"
Dia menjawab "Amarah hanya akan menghancurkan Anda"
Ashoka dan Kaurwaki bertukar barang. Kaurwaki melihat darah.
Ashoka mengatakan "Jangan mengkhwatirkan saya" ia terjatuh. Amadhya Raakshas memegangnya. Seseorang memberitahu Ashoka untuk kembali ke pekerjaannya.
Kaurwaki berkata "Dia membutuhkan istirahat"
Amadhya Raakshas setuju dengannya "Anda butuh istirahat. Anda seharusnya menghentikan perjalanan Anda"
Ashoka menolak "Sangat penting bagi saya sampai ke Takshshila"
Amadhya Raakshas curiga "Mengapa Anda sangat ingin ke Takshsila? Anda bisa bekerja dipelabuhan sebagai nelayan"
Ashoka mengangguk "Saya bisa tapi disana terdapat banyak kesempatan untuk menaikkan pekerjaan saya. Segera saya mendapakan uang, segera saya kembali kerumah"
Amadhya Raakshas mengatakan "Orang-orang sebenarnya pergi dari sana. Disaa tak ada uang"
Ashoka mengatakan "Saya yakin disana akan menjadi kesempatan saya untuk membayar situasi ini"
Pria mengatakan kepada Ashoka untuk turun di pelabuhan selanjutnya "Saya tak ingin semua orang mati di kapal"
Dia dan Amadhya Raakshas pergi dari sana. Ashoka terlihat tegang "Saya melakukan banyak untuk menolongnya. ia menaruh saya dalam masalah"
Helena menulis surat.
Sushima merasakan kata-kata Raakshas. ia akan memimpin ke Takshshila setelah 13 hari berkabung "Saya harus meyakinkan rencana Raakshas dan Kichak pada langkah berikutnya"
Pengirim pergi dengan surat.
Charu datang dan bertanya "Apa yang harus kita lakukan kepada bayi yang ada dirahim Dharma? Perubahan akan segera terlihat padanya"
Helena menyarakan "Tunggu waktu yang tepat. Kita harus membuatnya seperti kecelakaan sehingga tak ada yang mencurigai kita"
Ashoka mondar-mandir dengan cemas. ia mengambil beberapa kertas yang terjatuh. ia membacanya.
-Ketika kita memulai pekerjaan, kita seharusnya tak menyerah di tengah jalan. Situasi bisa melawan Anda tapi Anda harus membalikkan itu kedalam kekuatan Anda-
Amadhya Raakshas bertanya padanya "Apa yang sedang Anda baca?"
Dia melihat laki-laki memegang kalung Kaurwaki. ia bertanya untuk itu "Saya ingin memberikannya kepada pemilik aslinya" Ashoka mengancam untuk memberitahu mereka kebenaran jika ia tak memberikannya. Pria itu memukul Ashoka.
Ashoka berkata "Saya tak ingin bertarung dengan Anda. Saya juga tak bisa membiarkan ketidakadilan terjadi"
Pria itu menantang Ashoka "Temui saya di ruang bawah nanti. Kita lihat siapa yang lebih kuat!"
Subharsi menyuapi ladoo kepada Dharma. Charu juga bergabung dengan mereka.
Dia menyebut Dharma inspirasi "Anda telah kehilangan anak Anda dan Anda terlihat kuat"
Dharma mengatakan "Anak saya masih hidup. Saya mungkin berpikir untuk setuju jika Ashoka tak ada lagi tapi pada akhirnya itu akan menjadi suatu kebanggaan saja.
Jika saya ingin, saya bisa mengorbankan bayi saya ini juga untuk tanah air"
Pria itu minum ketika Ashoka datang ke sana. ia menaruh mangkuk disamping dan mengatakan "Anda harus memenangkan ini dari saya"
Kaurwaki tak menemukan kalungnya di tempat dimana ia menyembunyikannya.
Pria itu membenci makanan gandum. ia menantang Ashoka untuk makan itu "Orang yang memakan itu lebih banyak akan menang"
Bahkan Ashoka tak menyukai rasanya tapi ia melanjutkan untuk menghabisinya. Mereka berdua kesulitan meneguk itu. Ashoka menyelesaikan tantangannya.
Pria itu mengatakan level selanjutnya.
Kaurwaki khawatir bahwa rahasianya mungkin ketahuan. ia berpikir 'Apakah seseorang mencurinya?'
Ashoka memenangkan kompetisi push up. Darah keluar dari lukanya tapi ia tak berhenti. Semua orang terkesan dengan kerja keras dan dedikasinya. Pria lainnya pergi terbatuk-batuk. Penonton menyoraki Ashoka.
Ashoka mendapatkan kalung itu.
Orang bertanya "Mengapa Anda melakukan ini?"
Ashoka menjawab "Saya melakukannya untuk seseorang yang telah menyelamatkan
hidup saya. Ibu berkata seseorang tak seharusnya berpikir tentang rasa sakit ketika menolong orang"
Kaurwaki datang dan melihat kalungnya ditangan Ashoka. ia menyalahkan Ashoka menjadi pencuri.
Ashoka memberitahu bahwa ia memenangkan itu dari pencuri yang sesungguhnya "Anda menyalahkan saya!"
Kaurwaki malu. Ashoka menolak untuk memberikan itu sekarang. ia berjalan pergi.
Kaurwaki memanggilnya namun sia sia.
Kaurwaki mengikuti Ashoka. ia melepaskan gelangnya "Saya ingin benda saya, hanya ini yang bisa saya berikan kepada Anda"
Amadhya Raakshas melangkah keluar juga. Pria menghentikannya. ia meminta bantuannya "Saya sangat marah beberapa hari ini. Saya merasakan seperti menghancurkan seluruh dunia"
Dia menjawab "Amarah hanya akan menghancurkan Anda"
Ashoka dan Kaurwaki bertukar barang. Kaurwaki melihat darah.
Ashoka mengatakan "Jangan mengkhwatirkan saya" ia terjatuh. Amadhya Raakshas memegangnya. Seseorang memberitahu Ashoka untuk kembali ke pekerjaannya.
Kaurwaki berkata "Dia membutuhkan istirahat"
Amadhya Raakshas setuju dengannya "Anda butuh istirahat. Anda seharusnya menghentikan perjalanan Anda"
Ashoka menolak "Sangat penting bagi saya sampai ke Takshshila"
Amadhya Raakshas curiga "Mengapa Anda sangat ingin ke Takshsila? Anda bisa bekerja dipelabuhan sebagai nelayan"
Ashoka mengangguk "Saya bisa tapi disana terdapat banyak kesempatan untuk menaikkan pekerjaan saya. Segera saya mendapakan uang, segera saya kembali kerumah"
Amadhya Raakshas mengatakan "Orang-orang sebenarnya pergi dari sana. Disaa tak ada uang"
Ashoka mengatakan "Saya yakin disana akan menjadi kesempatan saya untuk membayar situasi ini"
Pria mengatakan kepada Ashoka untuk turun di pelabuhan selanjutnya "Saya tak ingin semua orang mati di kapal"
Dia dan Amadhya Raakshas pergi dari sana. Ashoka terlihat tegang "Saya melakukan banyak untuk menolongnya. ia menaruh saya dalam masalah"
Helena menulis surat.
Sushima merasakan kata-kata Raakshas. ia akan memimpin ke Takshshila setelah 13 hari berkabung "Saya harus meyakinkan rencana Raakshas dan Kichak pada langkah berikutnya"
Pengirim pergi dengan surat.
Charu datang dan bertanya "Apa yang harus kita lakukan kepada bayi yang ada dirahim Dharma? Perubahan akan segera terlihat padanya"
Helena menyarakan "Tunggu waktu yang tepat. Kita harus membuatnya seperti kecelakaan sehingga tak ada yang mencurigai kita"
Ashoka mondar-mandir dengan cemas. ia mengambil beberapa kertas yang terjatuh. ia membacanya.
-Ketika kita memulai pekerjaan, kita seharusnya tak menyerah di tengah jalan. Situasi bisa melawan Anda tapi Anda harus membalikkan itu kedalam kekuatan Anda-
Amadhya Raakshas bertanya padanya "Apa yang sedang Anda baca?"
BACA SELANJUTNYA Sinopsis Ashoka Antv Episode 236.
0 Response to "Sinopsis Ashoka Antv Episode 235"
Post a Comment