Sinopsis Veera Episode 477 Part 1

Sinopsis Veera Episode 477 Part 1.Di rumah Bansuri, saat itu Baldev pulang sambil melamun dan tersenyum bahagia, Bansuri yang kebetulan melihatnya merasa heran dan memintanya untuk mengeringkan rambutnya yang basah karena hujan, apalagi badannya juga basah kuyup “Baldev, ayooo keringkan rambutmu, kamu bisa demam nanti” kata Bansuri sambil memberikan handuk ke Baldev, namun bukannya mengeringkan rambutnya sendiri, dengan masih melamun dan terbayang bayang pada pesona Veera, Baldev malah mengeringkan wajah ibunya sambil tersenyum seperti orang linglung “Baldev, apa yang terjadi padamu ? Rambutmu itu yang basah, keringkan dulu, ibu akan membuatkan kamu teh hangat” Bansuri semakin heran melihat tingkah anaknya yang aneh “Tidak usah, ibu ,,, biarkan saja, biarkan seperti ini, bahkan aku ingin seperti ini terus sepanjang hidupku dan aku juga tak mau teh, berikan saja tehku itu ke orang miskin” kata Baldev sambil berjalan meninggalkan Bansuri menuju ke kamarnya “Apa yang terjadi dengan Baldev ?” Bansuri tertegun

 
Sinopsis Veera Episode 477 Part 1
Sinopsis Veera Episode 477 Part 1
Bansuri kemudian menemui suaminya yang sedang berada dikamar sedang asyik membaca koran “Balwant, lihat itu anakmu ! Apa yang terjadi dengan ia ?” Balwant tak mengerti dengan ucapan Bansuri “Tidak usah mengkhawatirkan dia, Bansuri ,,, aku sendiri sudah berhenti untuk menghentikannya karena tak akan terjadi apa apa padanya” Balwant mencoba menenangkan perasaan Bansuri “Tapi ia itu suka bicara sendiri, Balwant ,,, dan ia itu seperti orang mabuk” Bansuri benar benar cemas memikirkan Baldev “Iyaa, mungkin saja ia memang habis minum alkohol” kata Balwant “Tapi tidak, Balwant ,,, mulutnya tak bau alkohol” Balwant kali ini malah ikutan khawatir “Aku khawatir, jalan sesat apa lagi yang di ikutinya sekarang ?” Balwant mulai bertanya tanya

Di rumah Ratan, Ranvi menemui Gunjan dikamarnya, Gunjan kelihatan sangat cantik dengan dandanannya dari salon kecantikan “Aku baru saja pergi ke salon kecantikan dan terlihat cukup modern kan ?” Ranvi hanya tersenyum dan berkata “Iyaa, aku terkejut ketika melihat begitu banyak warna pada satu orang” Ranvi kemudian tertawa “Apa yang terjadi padamu, Gunjan ? Untuk apa semua ini ?” Gunjan merasa kesal begitu mendengar ucapan Ranvi, kemudian Ranvi menyuruh Gunjan duduk di depan meja riasnya dan mulai menghapus riasan di wajah Gunjan agar terlihat tak begitu menor, kemudian Ranvi melepas perhiasan yang dikenakan oleh Gunjan dan menggantinya dengan perhiasan yang sederhana, Ranvi juga membuka gelungan rambut Gunjan lalu menggerai rambut Gunjan seperti biasa, Ranvi juga mengganti dupatta yang dikenakannya dengan yang biasa di kenakan oleh Gunjan “Gunjanku tak membutuhkan apapun agar terlihat cantik, semuanya terletak pada kesederhanaanmu” Gunjan bisa mengerti apa maunya Ranvi, kemudian Gunjan memeluk Ranvi erat

Sementara itu Veera juga sedang berdandan di kamarnya di depan meja rias sambil menyisir rambutnya dan melamun, tiba tiba ponselnya berdering rupanya dari Baldev “Ada apa, Baldev ? Kamu kangen ya sama aku ?” Baldev merasa bingung “Tidak ! Aku cuma mempunyai sebuah pekerjaan buat kamu” Veera kali ini yang bingung “Apa ?” tanya Veera heran “Aku ini tak mendapatkan saputanganku, apakah saputanganku ada padamu ?” tanya Baldev serius “Tidak !” kata Veera sambil mematikan ponselnya, Baldev kaget lalu menelfon Veera lagi “Veera, aku harus membeli payung, menurutmu payung yang seperti apa yang harus aku beli ?” Veera tertawa dan berkata “Yang warnanya pink saja” Baldev kembali kaget karena Veera mematikan ponselnya lagi, Baldev pun menelfon Veera lagi “Veera, jawaban konyol apa itu tadi ?” Veera hanya tertawa geli dan berkata

“Iyaa, itu jawaban konyol untuk pertanyaan yang konyol, Baldev ,,, kenapa kamu tak mengatakan yang sebenarnya padaku kalau kamu sebenarnya merindukan aku lalu membuat alasan dengan menelfon aku seperti tadi, iya kan ?” Veera masih senyum senyum geli karena ulah Baldev “Aku akan membeli payung yang berwarna hitam saja” kata Baldev polos “Baiklah, kalau begitu mulai sekarang jangan ganggu aku ya, karena aku mau pergi ke pesta albumnya kak Ranvi bersama Gunjan dan kak Ranvi juga, daah” Veera segera menutup telfonnya sambil terus tersenyum geli teringat ulah Baldev, saat itu Gunjan memasuki kamar Veera dan melihat Veera masih melamun sambil senyum senyum sendiri “Veera ! Veera ! Veera !” Veera kaget “Kamu ini kenapa ? Ayoo cepat ! Ranvi sudah menunggu dibawah !” tak lama kemudian Veera pun berlalu dari sana bersama Gunjan. baca selanjutnya Sinopsis Veera Episode 477 Part 2

0 Response to "Sinopsis Veera Episode 477 Part 1"

Post a Comment