Sinopsis Fatmagul Episode 179

Sinopsis Fatmagul Episode 179. -Mustafa memohon kepada asu untuk menyelamatkannya.. Asu malah merasa mustafa mempermainkannya.”sekarang aku tahu mengapa kau ingin aku kembali, dan kenapa kau langsung datang saat aku berkata aku melihat mereka.”kata asu, mustafa berusaha membantah.

“ya,kau tak pernah perduli kepadaku, kau hanya ingin menyelamatkan dirimu sendiri.”kata asu, hacer jangan katakan itu sahut mustafa sambil menangis.

“kau tak pernah perduli kepadaku, kau hanya mencoba menyelamatkan kebusukanmu, aku kembali jatuh dalam kata manismu, ambil ini aku tak membutuhkannya lagi!!!”kata asu berusaha melepas cincinnya. mustafa mencegah asu melakukannya.
Sinopsis Fatmagul Episode 179
Sinopsis Fatmagul Episode 179
‘kau memperalatku lagi, kau memberiku harapan sehingga aku tak curiga, “kata asu. mustafa berkata agar asu tak melepaskan cincin itu, aku sangat mencintaimu kata mustafa.

“kau tak pernah mencintai siapapun, kau tak bisa mencintai siapapun, kau merusak hidup fatmagul, kau merusak hidup karim, dan merusak hidupku. kau tak hanya membunuh vural, kau pembunuh banyak kehidupan.”kata asu lagi, tiba tiba hpnya bunyi, fatmagul menelepon..

Mustafa minta asu tak menjawabnya tapi asu tak perduli, ia tetap menjawab telp dari fatma. dengan suka cita fatma memberitahu ttg sidang yang akan seegera digelar.

Asu terdiam, halo.kau aakan datang kan?? tanya fatmagul cemas.

“ya, aku akan datang dan mengatakan apa yang aku tahu”kata asu. fatmagul juga memberitahu asu jika mereka sudah menemukan pengendara taksi itu.

‘kita akan bertemu disidang, oke??” tanya fatmagul, oke sahut asu.

Asu kemudian memberitahu mustaafa jika karim akan disidang kamis depan, apa kau akan memberitahu mereka ttg aku?? Asu tak menjawab dan langsung berbalik pergi.

Rahmi dan fatmagul datang kerestoran, rahmi langsung memeluk adiknya. aku sangat bahagia kak kata fatmagul kepada rahmi,

“selamat fatmgul” kata mukades tapi fatma tak menanggapinya. mukaades menjadi kesal karena sudah tak dianggap lagi.

Dimakam, mustafa memohon kepada asu untuk tak membiarkannya pergi, ..”kumohon aku bukan pembunuh. itu kecelakaan percayalah kepadaku , jangan biarkan kesalahan sesaat merusak hidup kita, mari kita menikah dan pergi dari tempat ini. sangat tak mungkin untuk melupakan tapi kita akan pergi dari sini. kita masih muda dan punya uang,

“Mari kita memulai hidup baru, aku tak ingin menghabiskan hidupku dalam penjara, aku tak ingin kehilanganmu, aku sudah mati sejak malam itu. ini bukan hidup, berikan aku kehidupan .

“kumohon hacer, bantu aku. jangan biarkan masa depan kita ada dijurang. jangan memotong jalan kita cintaku..aku memohon kepadamu.”kata mustafa sambil memeluk asu.

Tak lama kemudian mustafa melihat leman dan semsi datang, mereka langsung menghentikan mobil..

Leman bertanay apa yang mereka lakukan disini??? apa kau datang untuk anakku??.”aku yang ingin datang, anakmu adalah temanku, aku ingin mengunjunginya. mustafa disini untuk menemaniku.”kata asu

‘kau dibayar mahal, tapi kau bersaksi melawan anakku”kata semsi kesal. tunggu semsi kata leman.

Leman lalu bertanya kepaada asu ttg vural malam itu, benarkah ia masih hidup ketika karim meninggalkannya?? benar sahut asu. leman terus bertanya ttg kondisi putranya malam itu.

Diruang manager, kerim berterima kasih kepada manager atas ijinnya memakai telp. maari berharap jika ini terakhir kali kita bertemu disini kata si kepala penjara.

Ketika keluar, fahretin sudah menunggu diluar, kerim nampk kesal melihatnya. kadir berkata jika karim punya 5 menit laagi..”untuk apa abi, tak seorangpun menyia nyiakan waktunya disini, katakan kepadanya untuk berhenti menemuiku, aku tak ingin melihat seserong disekelingku, sekarang atau ketika keluar nanti, ini adalah kata kataku yang terakhir .”kt karim dan langsung bergegas.

Kadir kemudian menghampiri fahretin, mereka bicara sebentar. fahretin berterima kasih kepada kadir karena telah banyak membantu anak dan menantunya, ia menawarkan diri untuk membayar biaya pengacara.

Tapi kadir menolak, ia tak akan menerima sesuatu tanpa sepengetahuan kerim. kemudian mereka berpisah.

Kaadir lalu menyusul omer, sepertiny di tak akan menyerah apapun yang kerim katakan, ia juga tahu tanggal sidang.”jika ia menghadiri sidang, itu akan mempengaruhi karim sahut omer..

Apa yang akan terjadi lagi ya?? Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 180

Baca Juga :

0 Response to "Sinopsis Fatmagul Episode 179"

Post a Comment