Sinopsis Efsun dan Bahar Minggu 22 Mei - Episode 128. Ketika mehmet hendak mendengarkan pesan di telp, tiba tiba arda datang dengan marah marah. fulia juga masuk kedalam ruangan, mehmet yang sedang kesal lalu meninggalkan mereka berdua.
Melihat ates tak berdaya, efsun kemudian menelepon ismail. hubungan ates dan bahar kembali akur setelah kejadian pengeroyokan itu, efsun sendiri menyindir seorang polisi wanita yang datang bersama dengan ismail
Saakine tanpa rasa berdosa memberitahu efsun , sultan dn mucela ttg ia yang menelepon mehmet. sultan marah sekali hingga menganngkat pisau didepan sakine, semuanya nampak kesal dengan ulah sakine.
Melihat ates tak berdaya, efsun kemudian menelepon ismail. hubungan ates dan bahar kembali akur setelah kejadian pengeroyokan itu, efsun sendiri menyindir seorang polisi wanita yang datang bersama dengan ismail
Saakine tanpa rasa berdosa memberitahu efsun , sultan dn mucela ttg ia yang menelepon mehmet. sultan marah sekali hingga menganngkat pisau didepan sakine, semuanya nampak kesal dengan ulah sakine.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Minggu 22 Mei - Episode 128 |
Muccela berkata bagaimana kalo sampai polisi tahu, sakine menjelaskan jika ia menelepon menggunakan sapu tangan menutupi suarnya. tpi tetap saja hal ini membuat mereka waas was .Malam itu juga, mereka bertiga kecuali mucela datang kerumah atahan untuk memindahkan mayat yusuf erkan, tapi ketiganya bubar dan kembali kegilincik ketika sakine melihat fahretin keluar dari rumah.
Keesokan pagi, bahar menyiapkan sarapan untuk ates. mereka berangkat kekantor bersma, bahar menemukan efsun tidur dilobi hotel. lagi lagi arda dan mehmet berselisih , untung ada ates yang melerai keduanya.
Sakine berpikir jika memberitahu mehmet maka kesialan akan jauh darinya tapi ternyata kesialan lain malah mengikutinya. ia selalu takut jika bertemu dengan polisi.Sultan juga bersikap buruk kepadanya, saking marahnya sultan, ia selalu meludahinya karena membuat mereka semua dalam masalah
Saat itu efsun dan sultan ada dikediamanny, efsun kembali menelepon keruang kerja mehmet dirumah. tapi ternyata arda yang ada disana.
Arda kemudian mendengarkan pesan dan kaget dengan pesan yang dikirim oleh seseroang tentang mayat yusuf erkan. arda mengambil telp itu dan membawanya pergi, ia langsung menuju ke halaman rumah.
Efsun sendiri datang keruang kerja ayahnya untuk melihat telp itu, tapi semuanya sudah tak ada. efsun dan sultan keluar dari rumah dengan lemas. tak lama kemudian mucela menelepon, ia berkta jika salih akan memindahkan mayat itu. efsun berteriak kegirangan. adile dan beiza hanya melihat dari kejauhan dan penasaran dengan apa yang terjadi.
Arda sendiri membawa rekaman pesan itu kepada ibuny, ard berkata jika mereka bisa menggunakan itu untuk memojokkan mehme tapi huliya tak setuju, karena mehmet adalah kakaknya, orang yang ia cinta.
Sengketa perusahaan sampai dipengadilan, tapi moge malah memberikan dukunganya kepda mehmet.
Arda sangat marah, ia kembali menemui ibunya untuk mengatakan ttg kekakalah ini, arda kembali berkeras akan memakai rekaman itu untuk menjatuhkan mehmt,
Huliya tak bisa mengendalikan anaknya ,ia bertekat membantu kakaknya , huliya kemudian kabur dari rs, ia berusaha menelepon mehmet tapi mehmet sedang dikamar mandi sehingga tak menerimanya. sedangkan arda sendiri sudah ada didepan kantor polisi, tapi ia ragu ketika ingat perkataan ibunya, namun arda tetap tak bisa menerima perlakukan mehmet kepada mereka akhirnya ia menelepon polisi.
Huliy sampai dirumah, ia minta fahretin membantunya membongkar makam dihalaman, fahretin dan beixa juga adile berpikir jikaa huliy mulai gila lagi. beiza kemuidan menelepon mehmet memberitahu ttg huliya.
SUltan dan salih sudah ada didepan rumah atahan, salih sudah siap dengan sekopnya. Efsun sendiri bertugas mencegah ismail untuk melakukan sesuatu, tp ia tak berhasil.
Mehmet kembali kerumah, ia mendapati huliya menangis digundukan tanah dihalaman rumah, huliya mengajak adiknya untuk keluar dari sana. pada saat yang sama polisi datang. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Senin 23 Mei - Episode 129
Keesokan pagi, bahar menyiapkan sarapan untuk ates. mereka berangkat kekantor bersma, bahar menemukan efsun tidur dilobi hotel. lagi lagi arda dan mehmet berselisih , untung ada ates yang melerai keduanya.
Sakine berpikir jika memberitahu mehmet maka kesialan akan jauh darinya tapi ternyata kesialan lain malah mengikutinya. ia selalu takut jika bertemu dengan polisi.Sultan juga bersikap buruk kepadanya, saking marahnya sultan, ia selalu meludahinya karena membuat mereka semua dalam masalah
Saat itu efsun dan sultan ada dikediamanny, efsun kembali menelepon keruang kerja mehmet dirumah. tapi ternyata arda yang ada disana.
Arda kemudian mendengarkan pesan dan kaget dengan pesan yang dikirim oleh seseroang tentang mayat yusuf erkan. arda mengambil telp itu dan membawanya pergi, ia langsung menuju ke halaman rumah.
Efsun sendiri datang keruang kerja ayahnya untuk melihat telp itu, tapi semuanya sudah tak ada. efsun dan sultan keluar dari rumah dengan lemas. tak lama kemudian mucela menelepon, ia berkta jika salih akan memindahkan mayat itu. efsun berteriak kegirangan. adile dan beiza hanya melihat dari kejauhan dan penasaran dengan apa yang terjadi.
Arda sendiri membawa rekaman pesan itu kepada ibuny, ard berkata jika mereka bisa menggunakan itu untuk memojokkan mehme tapi huliya tak setuju, karena mehmet adalah kakaknya, orang yang ia cinta.
Sengketa perusahaan sampai dipengadilan, tapi moge malah memberikan dukunganya kepda mehmet.
Arda sangat marah, ia kembali menemui ibunya untuk mengatakan ttg kekakalah ini, arda kembali berkeras akan memakai rekaman itu untuk menjatuhkan mehmt,
Huliya tak bisa mengendalikan anaknya ,ia bertekat membantu kakaknya , huliya kemudian kabur dari rs, ia berusaha menelepon mehmet tapi mehmet sedang dikamar mandi sehingga tak menerimanya. sedangkan arda sendiri sudah ada didepan kantor polisi, tapi ia ragu ketika ingat perkataan ibunya, namun arda tetap tak bisa menerima perlakukan mehmet kepada mereka akhirnya ia menelepon polisi.
Huliy sampai dirumah, ia minta fahretin membantunya membongkar makam dihalaman, fahretin dan beixa juga adile berpikir jikaa huliy mulai gila lagi. beiza kemuidan menelepon mehmet memberitahu ttg huliya.
SUltan dan salih sudah ada didepan rumah atahan, salih sudah siap dengan sekopnya. Efsun sendiri bertugas mencegah ismail untuk melakukan sesuatu, tp ia tak berhasil.
Mehmet kembali kerumah, ia mendapati huliya menangis digundukan tanah dihalaman rumah, huliya mengajak adiknya untuk keluar dari sana. pada saat yang sama polisi datang. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Senin 23 Mei - Episode 129
Update Sinopsis Informasi Diary di Twitter dan Facebook.
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani
Kumpulan Naagin SCTV
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv
Kumpulan Sinopsis Savitri
Kumpulan Sinopsis Veera
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri
Kumpulan Sinopsis Ashoka
0 Response to "Sinopsis Efsun dan Bahar Minggu 22 Mei - Episode 128"
Post a Comment