Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 89

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 89Masih di tepi pantai, saat efsun akan pergi, ismail menariknya dan langsuung jebreeeet, kenalah sasaran dibibir efsun, mereka pun berciuman mesra dan sangat menikmatinya, lalu efsun melepaskan ciumannya dan mnjdi salting,  efsun pun berniat akan pergi, tetapi ponselnya berbunyi, mehmet menelponnya dirumah hasret, mehmet menyuruh efsun pulang dan membicarakan sesuatu, efsun pun dngn pandangan menunduk langsng pamit pulang, saking saltingnya, efsun sampai salah arah dan meninggalkan tasnya efsun balik lg menuju arah ismail, dan mengambil tasnya, lalu pergi, ismail hanya menatap kepergian efsun, sdngkan hasret dan mehmet masih terdiam menunggu kedatangan efsun

Dirumah ates, bates pun kaget melihat teror dirumahnnya, ates pun memeriksa seluruh isi rumah, tinggalah bahar seorang diri diruang tamu, bahar melihat fotonya sedang menunggu dimobil saat ates berbincang dengan mucella, bahar sangat terkejut karna ada orng yang mengikutinya dari awal perjalanan, ates pun tiba, bahar langsng menunjukan foto2 itu, mereka pun keluar, dan saat mendekati pintu gerbang, doooor (balon pecah kali yaa hahaja) mobil ates meledak, ates langsng menarik bahar kebelakang dan memeluknya, bahar pun terjatuh lemas, ates mengkhawatirkan bahar, ates pun berdiri dan bertanya apakah ada orang dsna, bahar melarang ates, tetapi ates tetap memaksa akan mencari pelakunya, ates pun mengejar pelakunnya, tetapi sayangnya tdk kekejar, karna pelakunya sudah kabur naik motor, bahar pun menghampiri ates, mereka pun pergi

Efsun tiba di rumah hasret, terlihat kekecewaan diwajah mehmet dan hasret, efsun datang dengan wajah senangnya seakan tdk ada apa2, mehmet pun menyuruh efsun duduk, efsun trs bertanya apa yang terjadi, mehmet langsng ke inti permasalahan, mehmet bertanya tentang uang yang diberikan untuk hasret, Mehmet pun mengatakan hasret mengembalikan uangnya dengan uang warisannya, efsun terkejut dan terdiam, suasana pun menegangkan, efsun dengan wajahnya so sedih efsun pun langsng menjelaskan kalo dia diancam dngn necati, dan necati pun tlah melecehkannya, hasret pun sangat terkejut, efsun menangis, lalu mehmet pinda kesamping efsun dan memeluknya, begitu jga hasret

Ilyas mucella nuran dan sakine sedang berbincang diruang tamu, sdngkan hasret msh menenagkan efsun, mehmet dan hasrr pun mencium efsun, dirumah ates, para polisi pun tiba di TKP, ismail mengintrogasi ates, bahar msh dipelukan ates,

Dirumah nuran, mereka pun msh berbincang, terlihat wajah kesal dimuka nuran, mucella melirik sinis ke nuran, sakine pun pamit pergi, lalu mucella ikut keluar dan mengatakan sesuatu ke sakine, ilyas pun pamit keluar ingin mencari pekerjaan, sdngkan dirumah hasret, efsun pamit ke mehmet dan hasret akan pulang ke rumah nuran, mereka pun mencium efsun, Nuran pun mencoba menlpn efsun berkali2, dan mondar mandir menunggu efsun, nuran melihat efsun keluar dari rumah hasret, nuran pun terlihat sangat kesal, efsun masuk dengan wajah yang gembira, nuran pun memarahinya, efsun menenangkan nuran dan menjelaskan sesuatu tentang kejadia dirumah hasret terjadi, nuran pun kaget dan lega karna efsun bsa mengatasinya, mehmet pun tiba dirumah nuran, efsun membukakan pintu, mehmet bertanya kabar nuran, nuran pun menjawabnnya, mehmet mengajak efsun pulang ke rumah besar, efsun pun mengiyakan, nuran terlihat sangat kesal, mehmet pun mengantarkan efsun dngn taksi

Bahar dan ates tiba digelincik, mereka pun sudab berkumpul diruang tamu dengan hidangan tehnya, nuran pun membawakan minyak untuk penenang dan memberikannya ke bahar dan ates, nuran duduk ditengah2 bahar dan ates, mereka pun berbincang, , ates pun pamit, bahar ingin mengantarnya tetapi ates meraih Pipi bahar dan mengatakan sesuatu, ates pun pergi

 efsun dan mehmet tiba dirumah attahan, beyza pun membukakan pintu, efsun memarahi beyza entah apa alasannya, mehmet menyurh efsun istirahat, fulya pun keluar langsng memanggil mehmet, efsun mengajak beyza masuk, mehmet langsng bergegas pergi, fulya trs memohon ke mehmet, tpi mehmet tak peduli dan langsng naik taksi, fulya pun terjatuh lemas berteriak memanggil mehmet, mehmet pun tak menghiraukan walau sebenarnya dia pun sedih sdngkan efsun memperhatikan lwt jendela

 Efsun sedang duduk dan berbicara sndiri dikamarnya, ponselnya berbunyi dan ismail pun mengirin pesan, efsun membacanya dan jreng jreng efsun sangat senang membaca pesan ismail
Di apartemen ismail, Ismail sedang fokus dngn sesuatu (semacam alat musik) sdngkan plontos sedang membaca sebuah laporan, ponsel ismail pun berbunyi, ismail pun membuka dan membaca pesan dari efsun, ismail pun tersenyum manis, si plontos pun penasaran dan mengatakan sesuatu, ismail pun tak sadar karna masih membaca pesan dari efsun, si plontos pun mengintip2, haha lucu ni plontos. haha, plontos pun pergi

Ates tiba dirumah emre, dengan sangat beramarah, ates mengetuk pintu beberapa kali, emre pun membukanya, ates langsung masuk dan mencari sesuatu, namun yang ditemukan hanya beberapa lukisan, ates pun hampir menghajar emre, tetapi emre tak mengerti apa yang dikatakan ates, ates pun mengancam emre dan pergi

Digelincik, bahar keluar dari rumahnya akan pergi kekmapus dan nuran pun mengantarnya, nuran mengatakan sesuatu, lalu bahar menjawabnya, bahar pun pergi, saat bahar sedang melamun menunggu bis, seseorang mendekatinya dari belakang, daaan, onur pun memegang pundak baharr, bahar pun sangat terkejut dan tersadar dari lamunannya, mereka pun berbincang, bahar melihat luka ditangan onur, onur pun menjawab dengan gugup, mereka pun kekampus bersama

Diruang makan attahan, semuannya siap untuk sarapan, kecuali hulya dan mehmet, edibe pun bertanya tentang hulya, beyza menjawabnnya, edibe pun minta untuk diantarkan kekamar fulya, muge dan arda pun ikut pergi, seakan smua menyalahkan hulya, hulya dan efsun pun berdebat, lalu efsun pun pergi

Dirumah nuran, mereka sedang menikmati sarapannya, mereka pun berbincang, ilyas pun pamit pergi akan mencari kerja, lalu mucella duduk disamping sakine dan mengatakan sesuatu yang membuat sakine senang dan berterimakasih


0 Response to "Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 89"

Post a Comment