Cerita kematian Iccha Part 4 - Sinopsis Uttaran

Cerita kematian Iccha Part 4 - Sinopsis Uttaran. Damini ada di depan pintu kamar mayat ketika pengusung jenazah datang dan menutupnya.  ia kembali ke ruang perawatan ketika si wanita tak sengaja menjatuhkan benda milik Iccha ke lantai.   Gelang menggelinding dan berhenti di kaki Damini.  ia mengambilnya.melihat dengan seksama dan berkata.”Ini gelang  Ichaa”

Dia berjalan ke arah wanita yang mengumpulkan barang-barang lain dan dimasukkan k etas.  Si wanita mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang datang dan pergi.  ia melihat gelang di tangan Damini dan memintanya.

kematian iccha uttaran antv
Cerita kematian Iccha Part 4 - Sinopsis Uttaran.
Damini memegang lengan wanita itu dan melihat barang-barang lainnya.Sari dan mangalsutra.  ia menjatuhkan dirinya dan berteriak Icchki.  ia mengambil tas plastic dari si wanita yang terus mengatakan bahwa itu adalah barang milik korban kecelakaan yang telah mendonorkan jantungnya.
Damini memeluk sari di tangannya dan menangis dengan tangisan yang menyayat hati.  Si wanita lanjut bertanya apakah ia saudara Iccha.  Damini menangis keras dan si wanita tak mengerti apa yang terjadi.

Damini terlihat hendak kembali ke koridor dan jatuh ke lantai.pingsan.  Si wanita terkejut dan memanggil bantuan namun taka da seorang pun di sana.

Kembali ke Haveli, Meethi (anak ichaa) membuat rotis.  ia melukai dirinya saat tengah memasak dan menangis memanggil ibunya.  Gomti terlihat marah dan menegurnya karena menangis untuk hal semacam itu.

Meethi membalas memintanya untuk tak mengatakan apapun padanya.  “Dia hanya bisa mengomel ia tak akan mengerti apapun”.  Gomti terkejut melihat reaksi Meethi.

Kemudian Maiyya datang dan bertanya “apa yang tak dimengerti? Mengapa ia menangis? Apakah ada orang atau Gomti mengatakan sesuatu padamu?”  kemudian ia bertanya pada adiknya.
Pavitra menjelaskan bahwa tangan Meethi terbakar saat membuat rotis.  Maiyya menyuruhnya untuk pergi dan mengambil mentega dingin untuk dioleskan ke tangannya.  Pavitra berjalan ke arah pintu.
Meethi membalas “Tidak Maiiya aku menangis bukan karena terbakar.  Aku ingat ibuku” (music sedih mengalun).  “Itu  adalah nama pertama yang muncul dipikiranku.  Aku belum terlalu banyak menghabiskan waktu dengannya namun entah mengapa aku mengingatnya setiap waktu” ia menangis saat itu.  Pasti ada suatu alasan mengapa ia sangat merindukan ibunya, pastinya.  “Kau  juga  seorang ibu setidaknya kau berusaha mengerti kesedihanku.  Aku harus bicara pada ibu.  Tolong biarkan aku bicara dengannya sekali saja”.

Maiyya membalas “kau menangis untuk hal kecil.  Kau pergi keluar hari ini tanpa memberitahu kami.mematahkan tradisi kami apakah aku mengatakan sesuatu padamu? kau tahu.karena kau anak menantuku dan kami tak ingin kau berpikir bahwa kami berbohong” ia menyuruh Vishnu untuk membawanya ke telepon umum dan membuatnya bicara pada ibunya.
Meethi sangat senang dan berterima kasih padanya dengan sepenuh hati.  ia yang terbaik “Ayo pergi Vishnu”

Mayya juga memberitahu Vishnu untuk tak kembali hingga ia bicara pada ibunya.tak peduli berapa banyak waktu yang diperlukan, hanya pastikan ia bicara dengan ibunya.  Meethi pergi bersama Vishnu meninggalak Gomti dan Pavitra.
Maiyya mengatakan pada mereka, “Fokus pada pekerjaan.  Biarkan gadis itu biucara dengan ibunya.  Hanya itu!”

Nani datang ke rumah sakit dengan Divya.  ia mengeluh karena semua orang menyembunyikan hal penting darinya termasuk Mukta.  Tappu kesayangannya tengah berjuang disini untuk hidupnya namun taka da seorangpun yang memberitahunya.  ia ada di rumah ketika ia seharusnya di situ bersama Tappasya.

Semuanya berusaha untuk menenangkannya mengingat ia memiliki tekanan darah tinggi dan tak dalam keadaan baik.  Mereka tak ingin memperburuk kesehatannya.  Divya juga menghiburnya ia mengatakan bahwa ia juga tak tahu.  Karena tak ingin ia sakit mereka tak berani memberitahu.  ia memeluk nani yang menangis.

Nani meminta nama pendonor.  “Tolong dapatkan nama dan alamatnya”.  ia ingin bertemu anggota keluarganya untuk berterima kasih.  Divya setuju ia mengatakan mereka semua akan berterima kasih pada mereka.  Jogi menggangguk setuju.

Si wanita datang menenmui mereka.  ia memberitahu mereka bahwa wanita yang bersama dengan mereka., ia jatuh pingsan dan telah dibawa ke bangsal no 3.
Jogi dan Veer bertolak menuju bangsal ketika si wanita mengatakan.”Mungkin wanita yang meninggal memiliki hubungan dengannya.  ia melihat barang milik wanita itu.gelangnya dan jatuh pingsan”.  Mereka menghentikan langkahnya.
Wanita itu menambahkan “Sebelum pingsan.  ia berteriak sesuatu.Icchaa”. Semua orang terkejut dan kamera menzoom wajah setiap orang satu persatu

Divya mengambil tas dari tangan si wanita, sari Iccha dan barang lainnya terjatuh ke lantai.
Veer melihat mangalsutra dan mengingat pernikahan mereka.  Sementara Joggi lanjut bertanya kepada si wanita mengenai wanita yang telah meninggal (Iccha).”Pendonor.tidak mungkin Iccha” tak ada yang percaya dengan yang mereka dengar Iccha sedang pergi ke kuil.  Orang ini tak mungkin Iccha.

Wanita itu mengatakan ia (Iccha) telah menyelamatkan putrinya di luar kuil.
 Veer mengingat pernikahannya mengatakan.”Magalsutra ini milik Iccha”
Si wanita bertanya “jika ia milik seseorang.siapa dia?
Veer berteriak padanya “Dia.dia istriku.  Dia.”
Dia berlari ke arah koridor.  Jogi berteriak Iccha dan berlari mendahului Veer sementara Mukta terisak shock dan menangis di lengan Rathore.  ia juga meninggalkan Rathore dan pergi bersama mereka.  Nani, Divya dan wanita itu mengikuti mereka sementara Rathore diam saja benar-benar shock dan terguncang.

Semua menuju koriodor memanggil Iccha dan berhenti di luar kamar mayat.
Si wanita memberitahu perawat jaga bahwa mereka keluarga korban kecelakaan.  ia menerima dan semua diperbolehkan masuk satu persatu setelah Veer.

Kamera kembali mengezoom mereka semua satu persatu.  Veer datang dan berdiri di dekat  jenazah.  Semua memandang dengan menahan nafas saat Veer membuka kain penutup wajah Iccha.

Nampak wajah Iccha dengan darah yang mengering.  Mukta dan Divya memenutup mata mereka dalam kepedihan.  Episode berakhir dengan wajah shockVeer
ani mengatakan pada mayat Iccha “Chuhiya,  aku tak mengerti dirimu.  Apa yang kaulakukan? Meski kau meninggalkan dunia ini kau memberikan jantungmu ke Tappasya.  Aku malu pada diriku sendiri atas apa yang pernah kulakukan padamu”.  ia menghampiri jenazahnya dan berkata dengan keras.  “Aku mendengar bahwa orang yang meninggal jiwanya berkelana selama 13hari setelah kematiannya.  Aku harap kau dapat melihat.aku menyentuh kakimu.maafkan aku Dewa! Veer tak dapat mempercayai penglihatannya dan semua orang menangis.

Baca Juga Update Sinopsis Informasi Diary di Twitter.  
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv 
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani 
Kumpulan Naagin SCTV
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv 
Kumpulan Sinopsis Savitri 
Kumpulan Sinopsis Veera 
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri  
Kumpulan Sinopsis Ashoka 

0 Response to "Cerita kematian Iccha Part 4 - Sinopsis Uttaran"

Post a Comment