Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 144

Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 144, Di dalam RS, perawat masih bicara dengan wanita Yorukhan,  Kahraman dan Celal masuk. Elif tiba dan ny Kiymet mengatakan darah Elif sama dengan tn Ziya, Elif langsung bersedia mendengarkan darahnya untuk ayah mertuanya itu. Elif masuk ke suatu ruangan di temani oleh Kahraman, Elif juga membicarakan tentang Defne dan Kahraman terlihat menghindar lalu keluar dan perawatpun masuk.

Di rumah Maksut, hp Maksut berbunyi dr Defne, maksut berteriak karena tidak bisa meraih hp tsb. Pembantanya datang dan menyerahkan hp tsb. Defne lalu mengatakan Tn Ziya bisa bicara dengan ia dalam kesulitan besar. Defne minta bantuan Maksut tetapi Maksut tidak dpt membantu dan mentertawakannya. Defne memohon pada Maksut tetapi Maksut tidak bersedia membantu, Defne pun menyumpahi nya. Defne lalu membawa mobilnya pergi.

Yakub dan Melec bicara berdua di taman. Melec tidak percaya mengenai kenyataan yang dialaminya. Yakub berusaha menjelaskan. Selim  berada di sana dan mendengar semua itu. Melec lalu menarik kesimpulan karena Canan adalah keponakannya.  Selim pergi dr sana. Ny Sadet mendekati kedua anaknya itu, Melec terlihat marah pada ibunya.

Sementara itu Defne terlihat frustasi  dalam mobil sambil memukulkan tangannya pada setir mobil sambil menangis.

Di RS, Kahraman berjalan menemui keluarganya dan ijin untuk pergi karena ada pekerjaan yang harus di kerjaannya. Ny Kiymet berusaha mencegahnya tetapi kahraman tetap pergi di antar oleh Celal.  Celal berusaha menyusul dan menengkan Kahraman agar jgn emosi menghadapi defne. Celal masuk kedalam sedangkan Kahraman meninggalkan RS dan berpapasan dengan Canan di pintu dan mrk bicara sebentar. Kahraman menanyakan keberadaan Defne,  awalnya Canan tidak terlalu menanggapinya tetapi karena di desa maka Canan mengatakan Defne pergi karena ibunya sakit. Canan kemudian masuk ke dlm. Kahraman menelpon Defne, melihat tlp dr Kahraman,  Defne hilang konsentrasi dalam menyetir dan hampir tertabrak tetapi tetap tidak mengangkat tlpnya. Kahraman mengirim sms pada Defne mengatakan ayahnya sekarat. Defne lalu menelpon kahraman menanyakan kondisi Tn Ziya, Kahraman pun berakting meyakinkan Defne dengan lembut.  Defne tersenyum sedangkan kahraman terlihat muak dan menahan marah. Setelah bicara dengan Kahraman, Defne tersenyum bahagia dan kembali pulang ke rumah sedangkan Kahraman masuk ke dalam mobil. Baca selanjutnya  Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 145.

0 Response to "Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 144"

Post a Comment