Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 266 Part 1

Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 266 Part 1

Di kantor persidangan,
Di ruang sidang,Selim berkata pada Hakim yang mulia lalu sang Ibu berkata pada Zeynep yang duduk termenung dan Selim menoleh ke Zeynep kemudian Selim bekata lagi pada Hakim kalau apa yang Erkut ucapkan itu tidak benar sambil Hakik keluar dari ruang persidangan dan kedua tangan Selim kembali di borgol,lalu sang Ibu bicara pada Selim dan Kenan dan juga Zeynep,sedangkan Tuan Necdet bangun dari duduknya dan segera keluar tetapi Kenan menghadangnya dan bicara pada Tuan Necdet penuh dengan rasa emosi lalu sang pengacara Selim meredam emosi Kenan sambil bicara pada Kenan dan Kenan pun melepas Tuan Necder dan Tuan Necdet berkata pada Kenan dan Kenan ingin mendekati Tuan Necdet tetapi sang pengacara mencegahnya dan sang Ibu juga bicara pada Kenan untuk tidak meladeni Tuan Necdet dan sang Ibu berkata pada Zeynep untuk segera keluar dari ruang sidang dan dengan di bantu sang Ibu,Zeynep pun keluar ruang sidang bersama yang lainnya hingga tinggallah di ruang sidang itu hanya Erkut dan Tuan Necdet saja,lalu Tuan Necdet bicara pada Erkut yang mendengarkan sang Tuan bicara sambil Erkut melepas kaca palanya haha dan Tuan Necdet pun keluar ruang sidang di ikuti Erkut.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Gonca sedang mondar-mandir lalu dia bicara sendiri menyebut nama Erkut kemudian Gonca menelepon tetapi tidak diangkat dan Gonca kembali bicara sendiri lalu dia mondar-mandir lagi.

Di luar pinggir jalan bersalju,
Di dalam mobil yang terparkir,Tuan Necdet bicara pada Erkut dan Erkut hanya diam mendengarkan lalu Tuan Necdet tertawa senang dan berkata,lalu mobilpun melaju pergi.

Di kantor persidangan,
Di ruang tunggu,Zeynep yang duduk bersama sang Ibu bicara sambil menangis dan sang Ibu berkata dan Zeynep bicara lagi sambil terus menangis merasa terpukul dengan hukuman berat yang Selim jalani dan Kenan yang berdiri bicara dengan emosinya pada sang pengacara karena kecurangan Tuan Necder dan Erkut,dan sang pengacara berkata dan Kenan bicara lagi masih dengan emosinya dan sang pengacara bicara pada Kenan lalu dia pergi,kemudian Zeynep berdiri menghampiri Kenan dan Zeynep bicara pada Kenan sambil terus menangis pada Kenan agar bisa menolong Selim sambil Kenan memegang tangan Zeynep lalu sang Ibu berdiri dan berkata pada Zeynep dan Kenan yang bersedih juga berkata pada Zeynep lalu keduanya memegangi Zeynep dan mereka keluar/pergi dari kantor persidangan itu.

Di rumah Bibinya Farida,
Di ruang Tv/Santai,Aysegul (Elif) terlihat senang mamakai baju dari bahan rajutan (yg aslinya itu buatan Melek sang Ibu) lalu Bibinya Farida berkata dan Elif juga berkata kemudian keduanya ngobrol sambil sang Bibi menyuruh Aysegul mendekat dan sang Bibi pun mendaratkan ciumannya di pipi Kanan Aysegul dan sang Bibi bicara dan Elif tertawa,lalu dari dapur Nurten bicara dan sang Bibi berkata dan Nurten bicara pada Aysegul dan Aysegul pun menghampiri sambil Nurten terus bicara padanya seperti menyuruh Aysegul mengepel dapur dan sang Bibi berkata seolah kesal karena Aysegul di suruh bekerja dan Nurten berkata lalu dia masuk ke dapur dan sang Bibi bicara sendiri dengan kesalnya

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Melek sedang duduk melamun di sofa lalu datang Tulay menghampiri membawakan secangkir teh/kopi dan di letakkan di atas meja dekat Melek lalu Tulay duduk di kursi meja makan depan Melek dan Tulay bicara pada Melek dan Melek berkata dan keduanya ngobrol bersama tetapi masih dengan kedepresiannya Melek sehingga Melek bicara dan keluar dari ruang santai entah mau mengambil apa da Tulay hanya bisa duduk terdiam.

Di rumah Emiroglu,
Bel rumah berbunyi dan Seher berkata sambil berlari segera membukakan pintu dan Kenan,juga sang Ibu yang menggandeng Zeynep pun masuk ke dalam dan Seher berkata dan Ny.Aliya juga berkata pada Seher menyuruh sesuatu sambil mereka bertiga menaiki anak tangga menuju kamar ZeySel bersama Seher yang berjalan duluan menuju kamar ZeySel untuk buka pintu dan rapih-rapih lalu ada Arzu membuka pintu kamarnya dan sedikit mengintip.
Kemudian Zeynep,Kenan dan sang Ibu masuk kamar sambil sang Ibu berkata pada Zeynep sambil Seher membantu mambuka selimut di ranjang dan sedikit merapihkan bantal lalu Zeynep duduk dan Kenan bicara pada sang Ibu menyebut nama Erkut dengan emosinya dan sang Ibu berkata lalu keduanya ngobrol di dengar Seher dan Zeynep yang duduk menangis dan Kenan mau pergi tetapi sang Ibu sempat bicara pada Kenan dan Kenan berkata lalu Kenan pergi dan sang Ibu bicara pada Seher menyuruh sesuatu dan Seher pun keluar dari kamar ZeySel dan sang Ibu duduk sambil berkata pada Zeynep,kemudian saat Seher keluar kamar ZeySel,Arzu yang berdiri di pintu kamarnya memanggil "Seheer..Seher" dan Seher pun menghampiri sambil berkata dan Arzu bertanya dan Seher menjawa dan Arzu berkata lagi lalu Seher pergi menuju dapur dan Arzu masuk kedalam kamarnya.
Sedangkan di kamar ZeySel,Zeynep sudah berbaring tiduran dan sang Ibu bicara padanya dan Zeynep yang menangis berkata lalu sang Ibu bicara lagi tetapi di luar kamar ada Seher yang membawa segelas air dan dia tidak masuk dahulu melainkan mengintip di pintu yang terbuka sedikit dan menguping obrolan Ny.Aliya dan Zeynep lalu Seher berkata sendiri sambil kembali menguping obrolan Ny.Aliya dan Juga Zeynep,kemudian Seher mengetuk pintu dan masuk sambil memberikan segelas air putih pada Zeynep dan Zeynep menerima juga meminumya sedikit dan kembali diberikan ke Seher dan Zeynep pun berbaring/bersandar lagi.

Di kantor Polisi,
Di kamar penjara,Selim duduk diranjangnya terdiam dengan tatapan matanya yang tajam dan keduan tangan seperti mengepal menahan emosi.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar Arzu,Arzu sedang mondar-mandir lalu dia berkata dan masukklah Seher dan Arzu bertanya dan Seher mejawab apa ya dia tau kalau Zeynep hamil dan Arzu berkata seolah meyakinkan ucapan Seher dan Seher berkata lalu Arzu bicara sendiri seola tak suka Zeynep hamil dan Zeher berkata dan Arzu juga berkata dan Seher masih berkata tetapi Arzu mula emosi dan Seher pun keluar dari kamar Arzu dan Arzu terlihat gelisah.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Tuan Necdet yang duduk di singgasananya bicara pada Gonca dan Gonca berkata lalu keduaanya ngobrol sebentar kemudian Gonca keluar dari ruang tamu dan Tuan Necdet bicara pada Erkut menanyakan Suzan sang ART dan Erkut yang berdiri itu berkata lalu segera mencari Suzan mungkin minta di buatkan kopi hehe

Di rumah Bibinya Farida,
Di ruang Tv/Santai,Bibinya Farida sedang ngobrol via telepon dengan Farida yang berdiri di meja kasir keduanya ngobrolin Aysegul (Elif) yang senang dengan hadiah-hadiahnya lalu dari dapur Aysegul menghampiri sang Bibi yang tengang teleponan sambil Aysegul berkata dan sang Bibi berkata (duuuh sayanganya Farida ga dengar suara Elif)

Di cafe dapur Elif,
Di dalam,Farida yang bicara dengan sang Bibi vi telepon pun usai dan Murat yang dari lantai bawah/dapur bertanya pada Farida kalau Bibinya yang tadi telepon daa Farida menjawab lalu keduanya pun ngobrol hingga ngobrolin Melek dan Elif yang jadi terbawa perasaan mereka berdua.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Vaisal sudah duduk satu sofa bersama Melek lalu Vaisal berkata pada Melek yang sedang merajut sambil menunjukkan/memberikan sebuah kertas/profosal menyuruh Melek untuk menandatanganinya dan Melek pun langsung tanda tangan di surat/profosal itu dan dari luar terlihat ada Tulay yang ingin masuk ruang santai tetapi dia berdiri mengintip di luar ruangan itu dan melihat Melek menandatangani apa yang Vaisal suruh,dan usai Melek tanda tangan,Vaisal bicara pada Melek sambil mengantongi surat/profosal itu (yg sepertinya surat/profosal kepemilikkan cafe dapur Elif) dan dengan muka Vaisal yang rasanya pengen abang tonjok itu dia pun berdiri segera pergi tetapi Tulay masuk dan Vaisal berkata pada Tulay dengan gugupnya dan Tulay bicara penuh rasa curiga karena Vaisal memanfaatkan Melek yang tengah depresi berat dan keduanya pun ngobrol dengan bujuk rayu Vaisal yang menyolek dan mencubit genit Tulay sang Isteri itu,itu rasanya brweok Vasial pengen abang jambak uuuh kesel hehehe dan Vaisal pun pergi dan Tulay berkata sendiri.

Di rumah Emiroglu,
di kamar ZeySel,Ny.Aliya yang duduk diranjang ZeySel bicara sambil menatap Zeynep yang tidur lalu Ny.Aliya bicara pada Seher yang berdiri di tembok dekat pintu dan Seher berkata dan Ny.Aliya bicara lagi dan Nurten berkata dan sang Nyonya kembali berkata lalu Ny.Aliya keluar kamar ZeySel dan Seher yang dk suruh menjaga Zeynep pu bicara sendiri pelan/berbisik lalu Seher mendekati pintu dan segera menelepon Nurten.

Di rumah Bibinya Farida,
Di sebuah kamar,Nuten sedang bekerja merapihkan tempat tidur sambil bicara sendiri lalu dia duduk di tempat tidur itu kemudian handphonenya berdering dan Nurten pun ngobrol via telepon dengan Seher yang bicaranya pelan berbisik dikamar ZeySel memberikan informasi tentang apa apa saja yang terjadi di rumab Emiroglu,mulai dari Arzu hingga Selim dan Zeynep Seher sebut dan usai telepon,Nurten bicara sendiri.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar Arzu,Arzu mondar-mandir sambil bicara sendiri setelah dia tau kalau Zeynep tengah mengandung/hamil,lalu Arzu mondar-mandir lagi kayak sertikaan panas hehe kemudian handphonenya yang berada diatas laci berdering dan Arzu pun langsung mengangkat telepon dari Sardar itu yang ternyata Sardar ngobrol dengan Arzu via telepon tetapi Sardar sendiri sudah berada di jalan luar/depan pintu gerbang rumah Emiroglu sambil bicara dengab mulut mengeluarkan asap saking dinginnya udara disana,dan Usai telepon,Arzu bicara sandiri sambil membanting handphonemya keranjang dan Arzu terlihat kesal,dan Sardar berbalik badan membelakangi rumah Emiroglu juga berkata/bicara sendiri.
Sedangkan di kamar Ny.Aliya,Ny.Aliya sedang duduk diranjangnya sambil menangis bicara sendiri karena melihat foto Selim yang dia pegang.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Tuan Necdet sedang duduk di sofa sambil meminum secangkir kopi hangat,lalu datang/masuk Kenan secata paksa meski anak buah Tuan Necdet menghadangnya sambil berkata dan Kenan yang datang penuh emosi berkata seolah minta dilepas karena sedikit-sedikit anak buah itu memegangi tangan KEnan lalu Tuan Necdet memberi kode pada anak buahnya untuk biarkan saja Kenan menemuinya,kemudian Tuan Necdet yang duduk disinggasananya itu bicara pada Kenan yang berdiri dan Kenan berkata lalu keduanya ngobrol dan Tuan Necdet memberikan kode lagi pada anak buahnya,dan anak buah itu segera memanggilkan Erkut dan Tuan Necdet juga Kenan terus ngobrol/berdebat.
Sedangka di kamar Erkut,Erkut sedang duduk santai lalu masuk anak buah itu dan Erkut bertanya lalu anak buah itu berkata dan Erkut masih bertanya dan anak buah itu menyebut Necdet dan Kenan menunggu atau apalah yang pasti Erkut ngobrol dengan anak buah itu yang sepertinya Erkut enggan menemui tetapi anak buah itu menjalani perintah dan Erkut berkata lalu mereka berdua keluar dari kamar Erkut.
Dan di ruang tamu,Kenan bicara dengan masih menahan emosinya pada Necdet Kagakmelar lalu Tuan Necder berdiri sambil bicara dan keduany ngobrol kemudian dari balik pinggangnya Kenan mengeluarkan pistol dan langsung di todongkan ke arah Tuan Necdet dan Tuan Necdet berkata dan KEnan juga berkata sambil terus menodongkan pistolnya ke arah Tuan Necdet.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar ZeySel,Zeynep yang tidur mengingau menyebut "Seliiim..Seliim..Selim...Selim" dan nafas Zeynep mulai sesak lalu "Seliiiiiim" Zeynep bangun dan duduk menangis,kemudian datang/masuk sang Ibu "Kezem/Sayang" sambil mengusap kepala Zeynep dan berkata lalu datang/masuk juga Seher dan Ny.Aliya bicara padanya yang disuruh jagain Zeynep tetapi keluar kamar ZeySel dan Seher bicara dengan alasannya,lalu sang Ibu bicara lagi pada Zeynep sambil kembali membaringkan Zeynep tiduran dan Seher bicara tetapi di cuekin karena Ny.Aliya yang duduk di sisi Zeynep menatap Zeynep yang menangis.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Kenan masih menodongkan pistolnya pada Tuan Necdet dan Tuan Necdet berkata dan Kenan juga berkata lalu Tuan Necdet bicara dengan nada bicara yang meninggi seolah menantang Kenan jika berani dan Kenan pun tak takut hingg akhirnya "doooooorrrrrrRRRRRR" pistol pun memuntahkan pelurunya tetapi sayang Kenan mengarahkannya ke langit-langit atap rumah dan itu pun membuat Tuan Necdet kaget dan lompat diki ranbutnya gerak hahaha dan Kenan bicara pada Tuan Necdet lalu pistol itu dia simpan kembali di pinggangnya dan Kenan keluar dari rumah Tuan Necder,kemudian anak buah tuan Necdet si bang kumis tebal menghampiri sambil berkata dan Tuan Necdet berkata menyebut Erkut dan si kumis tebal pun mencari Erkut yang entah tadi udah keluar kamar bersama anak buah tuan Necdet yang lain.

Kemudin,terlihat Kenan baru saja keluar dari rumah Tuan Necdet dan tengah berjalan kaki,kemudian ada Gonca disamping rumah Melihat Kenan sang mantan majikannya itu pergi dan Gonca bicara sendiri lalu dia masuk lagi melewati samping rumah.

Sedangkan di ruang tamu,Tua Necdet yang berdiri sedang bicara sendiri lalu datang Erkut menghampiri sambil bertanya apa Tuannya baik-baik saja dan Tuan Necdet menjawab lalu keduanya ngobrol sambil Tuan Necdet menepuk bahu Erkut dan Erkut terdiam. Baca Selanjutnya Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 266 Part 2

0 Response to "Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 266 Part 1"

Post a Comment