Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 262

Pagi hari di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Suzan sang ART masuk kedalam rumah bersama Gonca dan keduanya ngobrol lalu Gonca melihat di ruang tamu itu ternyata ada Arzu yang tidur di sofa (menginap,pasca di usir Kenan haha) dan Gonca berkata pada Suzan lalu Suzan pergi dan Gonca menghampiri Arzu yang sudah bangun berdiri dan Gonca berkata pada Arzu yang masih terdiam.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar Tugce,Ny.Aliya masuk mencari "Tugceee" namun Tugce tidak ada di kamarnya dan Ny.Aliya berucap "ALLAH ALLAH" lalu ia keluar kamar Tugce menuju kamar Arzu dan ternyata Tugce tidur dikamar Arzu dan sang Nenek pun menghampiri sambil bicara pada Tugce dan duduk diranjang sisi Tugce dan Tugce juga bicara pada sang Nenek (terdengar instrument musik baru) dan keduanya pun ngobrol lalu sang Nenek mencium sayang cucunya itu.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Gonca bicara pada Arzu yang berdiri di hadapannya dan Arzu juga bicara pada Gonca lalu keduanya ngobrol bersama.

Di rumah Paman Musin,
Di ruang santai,Muhsin bicara pada Elif sambil Elif duduk dimeja makan dan Elif berkata dan Paman Muhsin berkata sendiri lalu datang/masuk teman/saudara wanitanya Nurten menyapa "Günaydın/Selamat Pagi" sambil menghampiri dan mengusap kepala Elif,lalu wanita itu bertanya pada Muhsin dan Muhsin menjawb/bicara lalu wanita itu berkata dan keluar lagi menuju dapur,dan Muhsin berkata pada Elif yang memakan salad/sayuran.
Sedangkan di dapur,Nurten tengah menggoreng telur lalu teman/saudara wanitanya menghampiri dan Nurten berkata dan wanita itu bicara lalu keduanya ngobrol bersama hingga keduanya keluar dari dapur sambil Nurten membawa telur gorengnya.

Di rumah Emiroglu,
Di dapur,Zeynep sedang memotong sayuran/masak lalu datang masuk sang Ibu mertua menghampiri "Zeynep Kezem/Zeynep Sayang" dan Zeynep menyapa "Günaydın/Selamat Pagi" kemudian sang Ibu menjawab/berkata dan keduanya ngobrol sambil sang Ibu meringankan pekerjaan Zeynep dengan membuat teh yang airnya sudah atau sedang di masak oleh Zeynep.

Di rumah Tuan Necdet,
Di ruang tamu,Arzu dan Gonca masih terus ngobrol berduaan.

Di RS,
Dikamar Tuan Necdet di rawat,Tuan Necdet yang duduk diranjang sedang dibantu anak buahnya yang berkumis tebal memakaikan jaz dan Tuan Necdet berkata seolah ia masih merasakan sakit di tubuhnya dan si kumis juga berkata lalu walau susah payah memakaikan jaz itu,akhirnya Tuan Necdet bisa pakai jaz yeeeeeeaaah hahaaha dan Tuan Necdet berkata pada anak buah berkumis tebal itu dan si kumis tebal juga berkata dan Tuan Necdet yang duduk di ranjang itu kembali berkata lalu datang/masuk seorang suster dan keduanya ngobrol kemudian suster itu memberika entah itu resep atau obat lalu Tuan Necdet mau bangun/berdiri dari ranjang tapi agak sulit hehe dan Tuan Necdet berkata pada si kumis seolah marah dan ingin di bantu,lalu suster itu berkata dan Tuan Necdet berkata dan Suster pun kembali pergi dan Tuan Necdet bicara sendiri kemudian si kumis membantunya berdiri dan menggandeng tangan Tuannya itu keluar dari kamar RS "ciyeeeee gandengan melulu wkwkwk)

Di rumah Tuan Necdet,
Diruang tamu,Arzu dan Gonca anak dan Ibu yang sama-sama Tiri ini terus ngbrol berduaan seolah punya ego dan rahasia masing-masing yang saling mengetahui lalu Arzu mengambil tas kecilnya kemudian ia keluar dari rumah Ayahnya itu dan Gonca tersenyum,lalu di luar rumah Arzu berjalan sambil bicara sendiri namun terlihat kesal dan saat berjalan itu Arzu bertemu sosok Pria tinggi dengan rambut yang sedikit,cenderung BOTAK siapa lagi kalau bukan Errrrrrrrrrrrrkut hehe dan Erkut berkata pada Arzu sambil memegang tangan Arzu dan Arzu berkata sambil mengis lalu Erkut berkata lagi seolah mengajak ke suatu tempat biar bisa ngobrol bersama.

Di rumah Paman Muhsin,
Di belakang pintu yang masih tertutup,Nurten bicara dengab teman/saudara wanitanya sambil Nurten memakai jaket seolah mau pergi dan teman wanita itu berkata lalu keduanya ngobrol kemudian Nurten berteriak memanggil Aysegul (Elif) dan Nurten masih ngobrol lalu kembali berkata pada Aysegul yang belum juga menghampirinya.

Di rumah Bibinya Farida,
Di ruang Tv/santai,sang Bibi yang duduk bicara sendiri sambil memegangi kakinya yang sudah lumayan lama juga ga bisa di gerakkan atau sakit atau apalah itu haha lalu snag Bibi berteriak memanggil "Faridaaaa...Faridaaa..." dan masih berkata sendiri lalu dari dapur Farida menghampiri sambil membawakan segelas air keras eeeeh salah air putih hehe dan kantong plastik obat sambil berkata pada sang Bibi yang cerewet dan bawel itu lalu sang Bibi bicara dan Faria berkata dan sang Bibi bicara lagi kemudian Farida memberikan obat dan segelas air putih itu sambil sanh Bibi masih berkata dan meminumnya dan usai meminum obat sang Bibi kemabali bicara seolah minta di ambilkan remote atau apalah itu dan Farida mengambilkannya lalu duduk di sofa dekat kaki sang Bibi dan Bibinya masih bicara kemudian Farida menghembuskan nafasnya huuuuuuffhhs...

Di rumah Tuan Necdet,
Dikamar Erkut,Arzu yang terlihat bersedih bicara dengan Erkut dan terlihat Arzu masih menyimpan kekesalan dan Erkut berkata lalu keduanya ngobrol bersama mulai dari membahas Gonca dan Necdet hingga Arzu menyebut ZeySel dan Erkut hanya diam.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar Tugce,sang Nenek yang duduk di samping Tugce sambil memangku nampan berisikan bubur atau sup itu bicara seolah ingin menyuapi Tugce dan Tugce yang berbaring sakit dengan kompres di kening berkata lalu sang Nenek memegang kepala Tugce dan berkata pada Zeynep dan Zeynep yang duduk di sebelah Tugce juga berkata sambil melepas/mengganti kompres yang ada di kening Tugce,lalu sang Nenek bicara lagi pada Tugce sambil Zeynep kembali mengompres kening Tugce dan Tugce berkata dan Zeynep bicara pada sang Nenek kemudian datang/masuk Kenan yang duduk diranjang Tugce sambil bertanya pada Tugce dan dengan lemahnya Tugce menjawab dan Kenan berkata pada sang Ibu dan sang Ibu juga berkata lalu Tugce berkata "Baba/Ayah" dan sang Baba berkata kemudian Tugce bicara menyebut sang Ibu (Arzu) dan semuanya diam.

Di cafe dapur Elif,
Di dalam,Murat yang berdiri di meja kasir sedang bicara via telepon dengan seorang pemesan/pembeli sambil Murat mencatat/menulis lalu pembeli/tamu yang sedang makan diluar cafe itu bicara dan Murat berkata lalu Murat teruskan ngobrol via telepon dengan pemesan/pembeli itu sambil terus mencatatnya.
Dan usai menerima pesnanan,Murat menulis sebentar lalu Murat yang kerja sendirian itu keluar cafe menghampiri pembeli/tamu yang tadi bicara padanya sambil Murat memberikan struk pembayaran lalu datang Vaisal sang Ayah menghampiri dan keduanya ngobrol dengan sang Ayah yang melihat Murat kerepotan seorang diri karena Farida mengurus Bibinya lalu dua orang pembeli/tamu di cafe itu bicara dan Vaisal yang menjawab,kemudian Vaisal bicara pada Murat lalu keduanya masuk ke dalam cafe dengan Vaisal yang akan membantu Murat (waaah waah niat apa lagi nih Vaisal,semoga niatnya membantu yaaa bukan untuk mengusai cafe milik Melek itu.)

Di sebuah jalan,
Nurten dan Aysegul (Elif) jalan bersama sambil Nurten menggandeng tangan Aysegul lalu Aysegul bertanya/berkata pada Nurten dan Nurten bicara sambil keduanya jalan dan ngobrol bersama.

Di rumah Bibinya Farida,
Di ruang Tv/santai,sang Bibi yang duduk bersandar disofa bicara pada Farida yang duduk di hadapannya lalu Farida berdiri sambil berkata dan sang Bibi juga berkata lalu Farida berkata seolah ingin ke cafe karena merasa Murat sendirian di cafe ga ada yang bantu dan sang Bibi kembali bicara dan Farida berkata sambil keluar dari ruang Tv/santai itu.

Di rumah sewaan Simsek,
Di ruang santai,Melek dan Tulay duduk di sofa sambil Tulay mengobati luka yang ada di tangan Melek dan bicara pada Melek namun Melek hanya diam saja kemudian dari luar rumah terdengar suara ramai entah anak kecil atau apalah itu dan Melek menoleh ke kiri/ke jendela sambil Tulay tetap bicara pada Melek yang seperti bersedih itu.

Di rumah Emiroglu,
Di kamar Tugce,Tugce yang berbaring sakit dan tidur itu mengingau menyebut Ibunya sedangkan Kenan juga sang Ibu yang berdiri di belakang pintu memperhatikan Tugce yang mengigau lalu Sang Ibu dan Kenan ngobrol berduaan membahas Arzu.

Di rumah Tuan Necdet,
Di kamar Erkut,Arzu dan Erkut duduk berhadapan sambil ngobrol berduaan dengan Arzu yang bersedih,kemudian Arzu pergi.

Di rumah Bibinya Farida,
Di luar rumah,Farida keluar rumah dan pergi terburu-buru sambil bicara sendiri dan saat Farida baru saja pergi,dari jalan/gang belakang rumah muncullah Nurten yang menggandeng tangan Aysegul (Elif) menuju rumah Bibinya Farida. Baca Selanjutnya Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 263.

0 Response to "Sinopsis Elif 2 Sctv Episode 262"

Post a Comment