Sumpah Dewi Kunthi dan Tragedi Pelucutan Pakaian Drupadi

Sumpah  Dewi Kunthi dan Tragedi Pelucutan Pakaian Drupadi

Disaat Yudhistira kalah dalam permainan dadu melawan Duryudana karena tipu muslihat Sangkuni, akhirnya istrinya sendiri Drupadi menjadi taruhan dan akhirnya kalah. Drupadi menjadi budak Duryudana, dan menyuruh Dursasana untuk melucuti pakaian Drupadi untuk membalaskan dendam atas pelucutan senjata di Indraprasata saat menghadiri acara Rajayusa.

Sebenarnya para petinggi Hastinapura seperti Guru Drona, Bisma Yang Agung, dan perdana menteri Widura menentang Duryudana, dan Raja Destrarasta tetapi mereka terlanjur memegang sumpah kepada Destrarasta untuk melindungi Hastinapura sampai mati. Hanya Drupadi yang berani melawan kejahatan dan menegakkan kebenaran, bahkan para putra Pandu gak  berani menentang Kurawa.

Dursasana kemudian menarik kain Drupadi, tetapi anehnya setiap kainnya ditarik gak  habis-habis bahkan Dursanana sampai kelelahan menariknya. Ternyata Drupadi dilindungi oleh Krishna, karena berdoa meminta bantuan dengan menyebut "Govinda". Govinda adalah nama lain dari Krishna, dan telah berjanji setiap kali Drupadi memanggilnya Krishna siap membantu.

Dari kejahuan saat Krishna perang mempertahankan Dwaraka dengan menaiki keretanya, Krishna mentransformasi kekuatannya untuk melindungi Drupadi dengan megirim kain yang ketika ditarik gak  habis-habis. Niat jelek Duryudana gak  berhasil, dan semua yang ada dikerajaan takut melihat keanehan pada Drupadi.

Peristiwa inilah yang mengawali pecahnya perang Pandawa melawan Kurawa, sehingga Ibu Kunti bersumpah "ketika Pandawa bebas menjadi budak saat itulah akhir dari kesenanganmun Raja Destrarasta, karena disaat bebas yang berhak membalaskan dendam Drupadi hanya anakku kelima Pandawa".